cart


Khasiat / Herbal

Bahaya komplikasi penyakit diabetes

Gula darah yang tinggi merupakan persoalan serius yang dapat menimbulkan beragam problem kesehatan. Di samping itu diabetes juga membawa berbagaimacam persoalan kesehatan yang lain yang tidak kalah berbahaya dibandingkan dengan penyakit utama tersebut. Diabetes menimbulkan berbagai komplikasi yang perlu diwaspadai. Berikut beberapa jenis komplikasi diabetes yang bisa terjadi.
1.  Masalah saraf (neuropati), menyebabkan rasa seperti ditusuk tusk pada kaki dan tangan.
2.  Penyakit ginjal (nefropati) yang pada tahap akhir dapat menyebabkan gagal ginjal.
3.  Penyakit kardiovaskuler yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
4.  Masalah pada mata dapat menyebabkan retinopati galukoma dan katarak premature.
5.  Luka bagian kaki sehngga menyebabkan gangrene.
6.  Penuaan dini.

Jika saat ini anda telah menjadi penderita diabetes, anda perlu waspada terhadap kemungkinan komplikasi penyakit lain yang akan anda alami. Agar anda menyadari betapa berbahayanya penyakit diabetes, anda perlu tahu resiko apa saja yang bakal dialami oleh seorang penderita diabetes.

Berikut penjelasannya.

Dampak Buruk Diabetes.
Penyakit diabetes jika tidak ditangani dengan benar dapat membahayakan si penderita. Pasalnya, akan banyak gangguan kesehatan yang bakal dialami penderita diabetes, sebagai berikut.
1.  Mempercepat Penuaan Sel
Penuaan sel merupakan peristiwa alami yang  tidak dapat dihindari. Namun, sel yang menua sebelum waktunya tentu tidak diharapkan. Penuaan sel secara dini merupakan penyebab terjadinya berbagai macam penyakit akibat penuaan sel (penyakit degenerative). Faktor utama pemicu penuaan sel berupa paparan radikal bebas, baik dari lingkungan, makanan, maupun diproduksi sendiri oleh tubuh. Radikal bebas alami dari dalam tubuh yang perlu diwaspadai apabila berasal dari gula yang telah anda konsumsi. Gula darah yang tinggi akan menambah produksi radikal bebas alami.

Gula merupakan senyawa yang mudah teroksidasi  sehingga menghasilkan radikal bebas. Saat glukosa dibakar, sejumlah energi (ATP) dan radikal bebas dihasilkan. Saat gula gagal dibakar menjadi energi akbiat sel gagal memproses gula, maka produksi radikal bebas semakin meningkat.

Peningkatan level glukosa dalam darah merangsang pembentukan Advanced glycation End Product (AGEs) yang tak lain merupakan radikal bebas. Proses tersebut diatas menyebabkan kerusakan protein yang ditandai dengan terjadinya penuaan sel (AGEs age cell). Penuaan sell tesebut merupakan hasil akhir akibat peradangan yang terjadi di tingkat seluler. Sel yang meradang tersebut akhirnya gagal melakukan tugas biologis yang seharusnya dijalankan.

“Jika level glukosa dalam darah tinggi, maka  pembentukan radikal bebas akan semakin
banyak”

Gangguan saraf, retina, ginjal  dan beberapa organ  tubuh penting lainnya yang dialami oleh penderita diabetes merupakan bukti yang menandai bahwa sel tubuhnya sudah mengalami penuaan. Semakin tinggi level gula daah, semakin beragam komplikasi yang kemungkinana akan dialaminya. Seorang penderita diabetes dapat mengalami satu atau beberapa macam komplikasi, tergantung penuaan sel yang terjadi di tubuhnya.

2.  Mendorong Penyakit Jantung Koroner.
Penderita diabetes beresiko tinggi mengalami  penyakit jantung koroner.  Pasalnya, kadar gula darah yang tinggi akan memicu kerusakan arteri (aterogenik) yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Kerusakan arteri oleh gula berlangsung melalui beberapa mekanisme. Gula meningkatkan rasio LDL terhadap HDL, memicu penggumpalan darah, dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Penyakit jantung koroner diawali dengan penggumpalan darah di pembuluh darah mikro. Level gula yang tinggi menciptakan radikal bebas yang mempercepat proses kerusakan pembuluh darah.

Serangan jantung akan dialami oleh penderita diabetes tipe-2 jika resistensi insulin yang dialami semakin parah. Pasalnya, “sepak terjang: insulin dalam merusak pembuluh darah tidak kalah gesit dibandingkan dengan radikal bebas yang dihasilkan oleh oksidasi  gula. Inilah alasan mengapa penderita diabetes tipe-2 rawan mengalami serangan jantung dibandingkan dengan penderita diabetes tipe-1.

Bisa dipahami mengapa level insulin yang tinggi pada penderita diabetes tipe-2 berpotensi
memicu serangan jantung. Saat level insulin meningkat, insulin mengubah sel endothelial disepanjang dinding arteri dan menurunkan fleksibilitas pembuluh darah sehingga mengacaukan aliran darah ke jantung. Kerusakan jaringan endothelial disebabkan insulin mendorong peningkatan jumlah peroksida lipid yang terbentuk akibat oksidasi LDL.

Pembentukan LDL oksidasi tersebut mempercepat proses ateroklerosis, sehingga akhirnya menyebabkan terjadinya serangan jantung.

Sumber : http://healdiabetesi.com


Artikel Terkait: